Sel kancing dinamai berdasarkan bentuk dan ukuran kancing, dan merupakan jenis baterai mikro yang terutama digunakan pada produk listrik portabel dengan tegangan kerja rendah dan konsumsi daya rendah, seperti jam tangan elektronik, kalkulator, alat bantu dengar, termometer elektronik, dan pedometer. Baterai kancing tradisional adalah baterai sekali pakai, yang terdiri dari baterai perak oksida, baterai kancing perak peroksida, baterai kancing palu, baterai kancing mangan alkali, baterai kancing merkuri, dan sebagainya. Berikut ini adalah penjelasan tentang jenis-jenis baterai tersebut.model baterai kancing.
A. Jenis dan Modelbaterai kancing
Ada banyak jenis baterai kancing, yang sebagian besar dinamai berdasarkan bahan yang digunakan, seperti baterai perak oksida, baterai kancing, baterai mangan alkali, dan sebagainya. Berikut beberapa jenis baterai kancing yang umum.
1. Baterai oksida perak
Baterai kancing memiliki masa pakai yang panjang, kapasitas tinggi, dan karakteristik lainnya. Aplikasinya sangat luas, dan daya yang dibutuhkan sangat besar. Baterai jenis ini menggunakan perak oksida sebagai elektroda positif, seng sebagai elektroda negatif, dan elektrolit kalium hidroksida atau natrium hidroksida. Listrik dihasilkan melalui reaksi kimia antara seng dan perak oksida. Ketebalan (tinggi) baterai kancing perak oksida adalah 5,4 mm, 4,2 mm, 3,6 mm, 2,6 mm, 2,1 mm, dan diameternya 11,6 mm, 9,5 mm, 7,9 mm, dan 6,8 mm. Dalam pemilihan baterai, pilihlah salah satu dari baterai tersebut berdasarkan ukuran dan lokasinya. Model yang umum digunakan adalah AG1, AG2, AG3, AG1O, AG13, SR626, dll. Model AG adalah standar Jepang, sedangkan SR adalah standar internasional.
2. Baterai kancing perak peroksida
Struktur baterai dan baterai kancing perak oksida pada dasarnya sama, perbedaan utamanya terletak pada anoda baterai (glen) yang terbuat dari perak peroksida.
Baterai ini memiliki kepadatan energi yang tinggi, kinerja penyimpanan yang baik, self-discharge yang rendah, dan masa pakai yang lama. Kekurangannya adalah resistansi internal baterai yang besar. Elektroda positif baterai terbuat dari mangan dioksida atau besi disulfida sebagai bahan baku, elektroda negatifnya terbuat dari palu, dan elektrolitnya organik.Tipe Li/MnOTegangan nominal baterai palu adalah 2,8V, tegangan nominal baterai palu tipe Li (CF) n adalah 3V.
Baterai ini memiliki kapasitas besar, kinerja suhu rendah yang sangat baik, material yang digunakan murah dan lebih terjangkau, serta dapat memenuhi persyaratan pelepasan muatan berkelanjutan pada arus yang lebih tinggi. Kekurangannya adalah kepadatan energinya kurang memadai, dan tegangan pelepasannya tidak stabil. Elektroda positif baterai menggunakan mangan dioksida, elektroda negatif menggunakan seng, dan elektrolit menggunakan kalium hidroksida, dengan tegangan nominal 1,5V.
5. Sel kancing merkuri
Juga dikenal sebagai baterai merkuri, baterai ini dapat digunakan dalam kondisi suhu tinggi, memiliki penyimpanan jangka panjang, tegangan pelepasan yang halus, dan sifat mekanik yang baik. Namun, karakteristik suhu rendahnya kurang baik. Terminal positif baterai adalah merkuri, terminal negatif adalah seng, dan elektrolitnya dapat berupa kalium hidroksida, atau natrium hidroksida. Tegangan nominalnya adalah 1,35V.
B. Cara mengidentifikasi jenis sel tombol
Baterai kancing digunakan di banyak tempat, terutama pada komponen-komponen kecil dan halus. Misalnya, baterai jam tangan umum kita adalah baterai kancing perak oksida. Tegangan baterai baru biasanya berkisar antara 1,55V hingga 1,58V, dan masa pakai baterainya adalah 3 tahun. Masa pakai baterai baru adalah 3 tahun. Masa pakai jam tangan yang baik biasanya tidak kurang dari 2 tahun. Baterai koin perak oksida Swiss bertipe 3##, sedangkan tipe Jepang biasanya SR SW atau SR W (# merupakan angka Arab). Baterai koin juga tersedia dalam jenis baterai litium. Nomor model baterai koin litium biasanya CR#. Bahan baterai kancing yang berbeda akan menghasilkan spesifikasi model yang berbeda pula. Dari uraian di atas, kita dapat memahami bahwa nomor model baterai kancing memuat banyak informasi tentang baterai kancing. Biasanya, nama model baterai kancing yang diawali dengan huruf Inggris menunjukkan jenis baterai. Dua huruf pertama dengan angka Arab di belakang menunjukkan diameter dan dua huruf terakhir menunjukkan ketebalan. Biasanya, diameter baterai kancing berkisar antara 4,8 mm hingga 30 mm dengan ketebalan 1,0 mm hingga 7,7 mm. Hal ini berlaku untuk berbagai keperluan, seperti papan induk komputer, jam tangan elektronik, kamus elektronik, timbangan elektronik, kartu memori, kendali jarak jauh, mainan elektrik, dan sebagainya.
Waktu posting: 14 Februari 2023