Perkenalan
Baterai alkalineadalah jenis baterai sekali pakai yang menggunakan elektrolit alkali, biasanya kalium hidroksida, untuk menghasilkan tenaga listrik. Baterai ini biasa digunakan pada perangkat sehari-hari seperti remote control, mainan, radio portabel, dan senter. Baterai alkaline sangat populer karena umur simpannya yang lama dan kemampuannya menghasilkan keluaran daya yang stabil dari waktu ke waktu. Namun, bahan-bahan tersebut tidak dapat diisi ulang dan harus dibuang atau didaur ulang dengan benar setelah habis.
Standar Eropa baru untuk baterai alkaline
Mulai Mei 2021, peraturan baru Eropa mewajibkan baterai alkaline untuk memenuhi persyaratan tertentu dalam hal kandungan merkuri, label kapasitas, dan efisiensi lingkungan. Baterai alkaline harus mengandung kurang dari 0,002% merkuri (dalam kasus terbaikbaterai Alkaline bebas merkuri) berdasarkan beratnya dan sertakan label kapasitas yang menunjukkan kapasitas energi dalam watt-jam untuk ukuran AA, AAA, C, dan D. Selain itu, baterai alkaline harus memenuhi kriteria eko-efisiensi tertentu, seperti memastikan bahwa kapasitas penyimpanan energi baterai digunakan secara efisien sepanjang umurnya. Standar-standar ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja lingkungan baterai alkaline dan mendorong praktik berkelanjutan.
Bagaimana cara mengimpor baterai Alkaline ke pasar Eropa
Saat mengimpor baterai alkaline ke pasar Eropa, Anda harus mematuhi peraturan dan standar Uni Eropa terkait baterai dan limbah peralatan listrik dan elektronik (WEEE). Berikut beberapa langkah penting yang perlu dipertimbangkan:
Pilih pabrik yang tepat untuk memproduksi baterai alkaline Anda untuk pasar Eropa ContohJohnson New Eletek (Situs Web:www.zscells.com)
Pastikan Kepatuhan: Pastikan baterai alkaline memenuhi peraturan UE mengenai kandungan merkuri, persyaratan pelabelan, dan kriteria efisiensi lingkungan.
Penandaan CE: Pastikan baterai memiliki tanda CE, yang menandakan kesesuaian dengan persyaratan keselamatan, kesehatan, dan perlindungan lingkungan UE.
Pendaftaran: Tergantung pada negaranya, Anda mungkin perlu mendaftar sebagai produsen atau importir baterai pada otoritas nasional yang bertanggung jawab mengelola baterai dan WEEE.
Kepatuhan WEEE: Pastikan untuk mematuhi peraturan WEEE, yang mengharuskan Anda membiayai pengumpulan, pengolahan, daur ulang, dan pembuangan limbah baterai dan peralatan listrik.
Bea Masuk: Periksa peraturan bea cukai dan bea masuk untuk baterai yang memasuki pasar UE untuk memastikan kepatuhan dan menghindari penundaan.
Persyaratan Bahasa: Pastikan kemasan produk dan dokumen yang menyertainya mematuhi persyaratan bahasa negara tujuan di UE.
Mitra Distributor: Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan distributor atau agen lokal yang memahami pasar, peraturan, dan preferensi konsumen di kawasan Eropa.
Dianjurkan untuk berkonsultasi dengan pakar hukum dan peraturan yang memahami persyaratan impor baterai UE untuk memastikan kelancaran masuk ke pasar Eropa.
Waktu posting: 03 April 2024